Gojek Adalah Jenis Usaha
Sudah Tahu Jenis Usaha Penghasil Limbah Cair Industri?
Itulah beberapa jenis usaha yang menghasilkan limbah cair industri. Agar limbah cair tidak merusak ekosistem makhluk hidup, pemilik industri sebaiknya melakukan pengolahan melalui jasa IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) agar dapat mengurangi pencemaran air pada lingkungan.
Salah satu tenaga ahli yang dapat diandalkan untuk mengolah limbah tersebut adalah PT Tanindo Anugerah Nusantara. Tanindo sudah memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun dengan tenaga ahli yang terpercaya.
Tanindo merupakan sebuah perusahaan jasa Water treatment Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan air bersih, air minum, dan air limbah, yang didukung oleh tenaga yang berpengalaman dan terlatih.
Tanindo telah mengerjakan berbagai proyek pengolahan dan penjernihan air dari Sabang hingga ke Merauke dengan skala project dari yang kecil sampai yang terbesar.
Anda bisa menghubungi kontak Tanindo untuk berdiskusi dengan salah satu tim Tanindo dan dapatkan informasi yang lebih lengkap.
A. pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
B. pemakaian sumber daya alam secara berlebihan
C. perburuan satwa tanpa memedulikan jumlah populasi
D. penebangan hutan secara ekonomis
E. pemberantasan hama dengan pestisida
Usaha-usaha manusia untuk melestarikan lingkungan agar serasi dan seimbang adalah pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
----------------#----------------
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: [email protected]
%PDF-1.6 %âãÏÓ 211 0 obj <> endobj 226 0 obj <>/Filter/FlateDecode/ID[<7566CE79A0F4004AAED6736B48B79B7C><6D7950B9CB9F064783429CAFD944EA6C>]/Index[211 26]/Info 210 0 R/Length 78/Prev 82934/Root 212 0 R/Size 237/Type/XRef/W[1 2 1]>>stream hÞbbd``b`:$@„1�`}û$˜w‚Xe V/ˆå"JAÜ«D‚´)‰‡5LŒI@#1ÄF� ß endstream endobj startxref 0 %%EOF 236 0 obj <>stream hÞb```¢0ö'üÀÏÀeaàØ æ üdK0Z 0éa}Óå¶F>1³Å&yªLòb`ÚƒÞ>ÀÐ�Z4à4¤×'i^ æ 0*ݤÀoÀvC2A+!ªaRcSk{Ï¥½°&iÆ�v`Oqöý"ÏÀxrÈ ~ ` Ùj7 endstream endobj 212 0 obj <>/Metadata 29 0 R/Pages 207 0 R/StructTreeRoot 35 0 R/Type/Catalog>> endobj 213 0 obj <>/Font<>>>/Rotate 0/StructParents 0/Type/Page>> endobj 214 0 obj <>stream hÞÔ—mkãF€ÿÊ~ìQ‚ö}Wp$nCÚPßå äƒ.‰À/ÁÖÑÞ¿ïÌhwµ’e;q)å0cI³3£™ÝÙÇk)ãLJÏD �Š3ë\+9è”d’{7 •¾4SšLSNHvW|œÍ.ªmýa4ļ¾ÿ¾8ß>Ô«–•V³êå·ºyzn™U²ø¥îFÎwÅå¢zÚ2Ð^®WíÅÅúï»3Ã�1!5Gÿ{¼¬–ÍâûO³jÑ|Ý4ï:]³¨!?i𥤹ª–u1;¿ý|ýéç`Jú›vS·ÏÅÕz³¬¤ºíRÒœ[0}8_=-jÆ‹›¶^~fžóï/5™bÊ›æ¥]oŠ/¡m݇P&Ö�&ã—þºzX?6«§â¶Y�¯¶Mz¾l6Ûvö\mbÕ}pZ¬ä÷*˜ é|ûÚb"óÍ·š2š¯?ˆV3)ºÊS¢ð¶Çöy{'¥…Í|ï~·°Ø’)o™�‰~�Hë'cißéT“3#A+I§1#°ÏŒV#?7ŽäJð5ૺké!S¸:AÏÔ¢ªdÚt÷®ìì ô±¡PºdªL)ÓE |´R÷´T¡#—6oI;Ý’:oIã»–”œs 0èÉy³¬·ìªþ‹]¯—Õê]߉4¤ÿóæìb½xüc~¤#ÝžŽÊnI3jÉ=oEkò�ÎT|ؙҘ‰Î÷¡sžýŸ‚HS@.=c`é-|yÄà à ãÉ�XãÑ阤8Ž÷úæÍI ]æèï-�4&©|I¶x�c¥Ö�->G;x6ÆâP!yP•e¼H‰Q’à¬!p¼æúäî}¸�ãÉUÙ%&€ÆK ;“Ó) L˜“åW Ÿ¹NQÓºPI¦wÏCÄÐ�qò bbh¡ÃLÊQQ0Ù˜ƒÓð¶8æz‡:„ÚÆIu0 ºÏ¬ÓwþÎôb²EKZAj‰L¨�L’ÓD�c²±EÆ‚í“VrBÐ'i,ع¤N˜Š£ËA§$é}FüȾ‘¿vÈ_îNãïQôžzÐþ yO†®ü‘¡«yÏOD Ž ?ÚËVŸÌÜÔœ# 6o)Å`Så!nÊ!l,óÙ&‹vèKÌ"�%6¿¹Ú–‰&„ڀńnj@ùÆ’q#Oý¦@^ùœŒ‘«a>%Þ{܈b¹hw¹X=WˆâF$ì·ô' 7ËÀY,ݦ6ˆºCÀÕF �+v�«³%~sI1ƒìó§é·ûãGîM1ßýjÞî“ÈÛý2>ïªã¼-}Æ[
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
tirto.id - Koperasi Syariah merupakan jenis koperasi yang beroperasi berdasarkan prinsip syariat Islam. Di Indonesia, saat ini sudah ada ribuan koperasi syariah di berbagai daerah.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku PAI terbitan Kemdikbud, koperasi syariah adalah badan usaha dengan anggota orang-orang atau badan hukum koperasi, yang menjadikan syariat Islam sebagai landasan kegiatannya, serta menjadi bagian gerakan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada prinsip kekeluargaan.
Keberadaan dan operasional koperasi syariah di Indonesia saat ini didasari oleh sejumlah regulasi dari Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) RI.
Contohnya, izin usaha untuk Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) dan Unit Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (USPPS) diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 5 Tahun 2019 [pdf].
Untuk usaha simpan-pinjam dan pembiayaan, perbedaan utama koperasi syariah dengan koperasi konvensional adalah sistem bunga yang diganti dengan bagi hasil. Di sistem bagi hasil itu, jika ada nasabah koperasi mengalami kerugian, koperasi akan memberi pengurangan pengembalian uang.
Selain itu, koperasi syariah juga bisa berperan sebagai lembaga yang memberikan pelayanan zakat dan penyalur zakat. Koperasi syariah tidak pula menerapkan sistem kredit dengan bunga terhadap produk jualannya.
Jenis Usaha Penghasil Limbah Cair Industri
Ada banyak sekali jenis usaha yang merupakan penghasil limbah cair industri. Apa saja? Berikut adalah beberapa contohnya:
Mengatur Tata Letak Barang
Terakhir, kamu harus mengatur tata letak barang yang ada di toko kelontong. Hal ini tentu agar memudahkan para pembeli untuk berbelanja dan memilih barang sesuai kebutuhan dalam suatu rak atau tempat. Selain itu, tata letak barang yang tepat atau sesuai jenisnya, tentunya juga akan terlihat rapi sehingga konsumen berbelanja dengan nyaman.
Industri Makanan dan Minuman
Industri makanan dan minuman melibatkan proses produksi, pemrosesan, dan kemasan produk makanan dan minuman. Limbah cair industri ini umumnya mengandung sisa-sisa bahan organik, lemak, protein, karbohidrat, dan bahan kimia lainnya dari proses pengolahan.
Contoh limbah cair ini termasuk sisa-sisa makanan, minuman, minyak goreng bekas, dan limbah pembersih. Pengelolaan limbah ini harus memenuhi standar kebersihan dan peraturan lingkungan untuk mencegah pencemaran air dan tanah.
Industri kimia mencakup berbagai macam proses produksi bahan kimia, termasuk bahan kimia industri, bahan kimia pertanian, bahan kimia farmasi, dan banyak lagi.
Limbah cair industri kimia bisa mengandung bahan kimia berbahaya atau beracun seperti pelarut organik, logam berat, senyawa organik kompleks, dan limbah beracun lainnya.
Pengelolaan limbah ini sangat penting untuk mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Awards and recognition
Gojek ranks number 17 in Fortune's 2017 list of "56 Companies that Changed the World,"[98] making it the only company from South East Asia to make the list.[99] In 2019 Gojek once again made it to Fortune's Top 50 Companies That Changed The World, and was the only Southeast Asian company to have been included twice in the list – leaping to number 11 out of 52 global companies.[100] Other international recognition includes Top Performer in ASEAN Award 2017,[101] Entrepreneur of The Year award from Ernst & Young,[102] and Superior Products and Services Awards 2016.[103]
National recognition includes The BrandZ Top 15 Most Valuable Indonesian Brands 2019,[104] Top 3 Brand Performer and Top 3 Most Powerful Transportation/Logistic brands,[105] Top 3 Netizen Choice in Online Transportation,[106] The Best Indonesia Mobile App 2015,[107] Best Startup Category Work Life Balance,[108] Indonesia's Most Admired CEO 2017,[109] and Most Creative in Solving Economic Challenges 2017.[110]
Gojek sponsored the Liga 1 from 2017 to 2018 (in 2017 with Traveloka).[111] Gojek also sponsored Persib Bandung from 2019.[112] Gojek is also one of the local sponsors of the 2023 FIBA Basketball World Cup, which was co-hosted by Indonesia.[113]
Gojek has more than 3,000 employees, including 210 engineers in its three Jakarta-based headquarters, a data science office in Singapore, and an engineering facility in India.[114] The company announced $500 million investment to expand in South East Asia, starting with ride-hailing service in 4 new countries mid-2018.[115] This expansion will add to their number of existing partners, which as of May 2018 includes a fleet of over 1,000,000 drivers, 125,000 merchants for Go-FOOD, and 30,000 professionals for their Go-MASSAGE, Go-GLAM, Go-CLEAN and Go-AUTO service.
Due to the pandemic, Gojek had to lay off 430 employees in June 2020.[116]
The Gojek headquarters in Jakarta revamped an old mall into a modern working space with a cinema, a playroom with arcade games and pool tables, as well as office cafes and nap rooms.[117][118][119]
Buat List Kebutuhan Konsumen
Tips yang kedua dalam menjalankan usaha ini adalah adanya survey atau membuat list kebutuhan konsumen. Hal ini akan membantumu memantau apa yang diperlukan kebanyakan masyarakat. Caranya berbaur dengan masyarakat lalu dengarkan keluhan mereka terhadap barang atau keperluan apa saja yang sulit didapat, kemudian cari barang yang dapat diisi ulang dan kebutuhan yang selalu habis.
Kegiatan Usaha dan Produk Koperasi Syariah di Indonesia
Semua jenis kegiatan usaha koperasi konvensional sebenarnya dapat dijalankan koperasi syariah, sepanjang sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Setidaknya ada 3 kategori jenis kegiatan usaha yang paling umum diselenggarakan oleh koperasi syariah di Indonesia. Tiga jenis kegiatan usaha itu ialah penghimpunan dana, pembiayaan, dan pelayanan jasa.
Mengutip artikal dalam Jurnal Hukum Islam dan Perbankan Syariah, Maslahah (2010), koperasi syariah dapat lebih luwes di dalam menerapkan akad-akad muamalah dibandingkan perbankan syariah yang terbatasi oleh peraturan Bank Indonesia. Karena itu, produk koperasi syariah yang terkait dengan pinjaman dan pendanaan memiliki daya tarik sebagai alternatif bagi masyarakat.
Berikut penjelasan tentang 3 jenis kegiatan usaha koperasi syariah beserta produknya.
Kegiatan usaha ini berupa jasa simpanan atau tabungan yang terikat dan tidak terikat atas jangka waktu serta syarat tertentu dalam penyertaan maupun penarikannya. Sama dengan yang berlaku di koperasi konvensional, produk jasa ini di koperasi syariah juga ada 3 macam.
Simpanan ini merupakan modal awal anggota yang disetorkan secara setara dan tidak dibedakan antar anggota. Akad Syariah simpanan pokok tersebut adalah Musyarakah.
Akad musyarakah adalah transaksi penanaman dana dari dua pihak atau lebih pemilik dana untuk menjalankan usaha tertentu, serta pembagian hasil usaha dari para pihak berdasarkan pembagian hasil dan kerugian yang disepakati sesuai porsi penanaman modal.
Simpanan ini merupakan modal koperasi seperti Simpanan Pokok yang disetor secara berlanjut tiap bulannya sampai seseorang dinyatakan keluar dari keanggotaan koperasi syariah.
Simpanan ini merupakan investasi dari anggota atau calon anggota yang memiliki kelebihan dana. Simpanan ini bisa bersifat Akad Titipan (Wadi’ah) yang berarti koperasi dapat mengembalikannya jika si penitip ingin mengambilnya. Bisa juga bersifat investasi untuk kepentingan usaha dengan mekanisme bagi hasil (Mudharabah).
2. Penyaluran Dana (Pembiayaan)
Sebagaimana berlaku di koperasi konvensional, dana yang dikumpulkan oleh koperasi syariah bisa disalurkan kepada para anggota untuk keperluan pembiayaan bersifat komersial ataupun sosial.
Produk pembiayaan koperasi syariah berdasarkan unit Sektor Riil maupun Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) adalah:
-Transaksi pembiayaan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli.
-Transaksi pembiayaan untuk mendapat jasa dilakukan dengan prinsip sewa.
-Transaksi pembiayaan untuk usaha kerja sama yang ditujukan guna mendapat barang dan jasa dengan prinsip bagi hasil.
Untuk kegiatan usaha berupa pelayanan jasa, koperasi syariah di Indonesia umumnya mempunyai produk yang bisa dibedakan berdasarkan 4 jenis, yakni sebagai berikut:
-Alih Utang-Piutang (Al-Hiwalah)
Al-Hiwalah adalah transaksi pengalihan utang-piutang yang dalam praktinya koperasi mendapatkan ganti biaya atas jasa pemindahan utang-piutang tersebut.
Dalam gadai di koperasi syariah, anggota memberikan jaminan pembayaran kembali atas pinjaman atau pembiayaan. Pinjaman rahn membolehkan penggadaian barang sebagai jaminan utang.
Pinjaman ini digunakan untuk membantu keuangan anggota secara cepat dan berjangka pendek.
-Penyerahan/Pelimpahan Kekuasaan (Wakalah)
Wakalah merupakan pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada yang lain dalam hal yang diwakilkan. Hal ini juga berarti perlindungan, pencukupan, dan tanggungan. Jasa ini bisa berupa pengurusan suatu hal yang diperlukan anggota yang kemudian diwakilkan pada koperasi syariah.
Indonesian technology company
Gojek's current logo, nicknamed as "Solv", used since 13 December 2022
PT Gojek Indonesia (stylized in all lower case and stylized j as goȷek, formerly styled as GO-JEK) is an Indonesian on-demand multi-service platform and digital payment technology group based in Jakarta. Gojek was first established in Indonesia in 2009 as a call center to connect consumers to courier delivery and two-wheeled ride-hailing services. Gojek launched its application in 2015 with only four services: GoRide, GoSend, GoShop, and GoFood. Valued at US$10 billion today, Gojek has transformed into a super app, providing more than 20 services.[2][3]
Gojek operates in 5 countries: Indonesia, Vietnam, Singapore, Thailand, and the Philippines (through the acquisition of Coins.ph).[4][5][6][7][8] Gojek is the first Indonesian unicorn company[9] as well as the country's first "decacorn" company.[10] It is the only company in Southeast Asia that is included in Fortune's "50 Companies That Changed the World" in 2017 and 2019, ranked at 17 and 11, respectively.[11] As of June 2020, it has about 170 million users throughout Southeast Asia.[12]
On 17 May 2021, Gojek and Tokopedia announced the completion of their merger and established a new holding company, called GoTo.[13][14]
Gojek has won financial backing from investors including Astra International, Blibli, Google, Facebook, PayPal, Mitsubishi, Sequoia, Northstar Group, Temasek Holdings, KKR, Warburg Pincus, Visa, Parallon, Siam Commercial Bank, Tencent, JD.com, meituan.com, and Capital Group, among others.[15]
The name Gojek comes from the term “Ojek” or motorbike taxis[16] commonly found throughout Indonesia. It was founded in 2010 with 20 motorbike drivers.[17] Gojek app was launched in January 2015,[18] and in less than two years, the app racked up nearly 30 million downloads.[19] Gojek has partnered with Singapore's biggest bank DBS.[20]
Gojek was co-founded by Nadiem Makarim and Michaelangelo Moran. Nadiem, a native Indonesian, holds degrees from Brown University and Harvard Business School. He worked at McKinsey and Co. consulting for three years[21] before starting Gojek from a tiny call centre with only 20 ojek drivers, who later became recruiters.[22] As a loyal ojek user, Nadiem discovered that ojek drivers spend most of their times waiting for customers, while customers waste time walking around looking for an available ojek. Gojek was built to solve this problem, by providing a platform where drivers and riders can connect efficiently and allowing those drivers to improve their income.[23] The other co-founder and long time high school friend, Michaelangelo Moran, aside from serving as the company's Brand Director, is also known for designing the company's first iconic logo and branding the whole company.
As of May 2018, the app offers 18 services,[24] with 2 upcoming new services in the online content business,[25][26] which makes for a total of 20 on-demand services under one platform. Being an Indonesian-run startup played to Gojek's advantage in navigating the local regulatory environment, as well as understanding the local market. This enabled them to bundle features into its app that better suit both local drivers and local consumers.[27] Gojek recruited 100 new graduates in engineering domain from India in 2017.[28]
In 2020, the company launched GoStore, a solution that helps local micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs) set up online stores with ease.[29][30]
Gojek's journey in becoming a unicorn startup started in late-2014 when it secured its first financing round from NSI Ventures (now Openspace Ventures), the venture capital fund in the Northstar Group.[31] Due to rapid growth in early 2015, Gojek attracted additional investments from Sequoia India[32] and Northstar's private equity fund.[33]
After closing a round of funding in August 2016 that raised up to $550 million,[34] two of Indonesia's biggest companies, Astra International,[35] and Blibli.com, invested in Gojek.[36] International investors include tech giants such as American firm Google[37] and Chinese Tencent,[38] along with the global investment company Temasek.[39] A survey revealed Gojek as the most popular ride-hailing app in Indonesia.[40] The company is valued at about $5 billion as of February 2018,[41] which exceeds the total market cap of all transportation companies in Indonesia Stock Exchange (IDX).[42]
In May 2018, it was announced that Gojek is investing $500 million towards its international expansion strategy.[43] In January 2019, the startup closed another round of financing for $2 billion. The total valuation of the company reached $9.5 billion.[44]
In March 2020, Gojek announced it has received $1.2 Billion in funding for its Series F round. The valuation it was seeking for was U$10 Billion USD.[45]
In June 2020, Facebook's messaging platform WhatsApp and PayPal announced they had invested in Gojek as part of the ongoing fundraising round. The size and nature of the investments were not disclosed, but they were described as "meaningful".[46][47]
Promosi Produk Gratis
Strategi selanjutnya adalah dengan mengadakan promosi produk gratis. Strategi ini cukup ampuh untuk menarik minat konsumen, sebab sesuatu yang gratis akan sayang untuk dilewatkan. Selain itu, agar konsumen yang belum pernah mengenal produk yang ditawarkan dapat mencobanya terlebih dahulu.
Jika bisnis bergerak dalam bidang jasa, maka bisa menawarkan free trial agar customer mengetahui dan merasakan kelebihan jasa yang ditawarkan. Jadi, strategi marketing dengan memberikan promosi produk gratis kepada konsumen cukup efektif untuk diterapkan.
Berikutnya adalah dengan memperhatikan target sasaran, hal ini juga berkenaan dengan lokasi yang strategis. Jika tempatnya ramai pasti peluang tingkat penjualannya akan tinggi.
Misalnya, jika kamu berniat menjual kebutuhan anak kost, maka kamu bisa membuka toko di dekat kampus, sekolah, atau yang banyak rumah kontrakan.
Kebutuhan Sehari-hari
Barang selanjutnya yang ada di toko kelontong adalah keperluan sehari-hari masyarakat. Misalnya saja, perlengkapan rumah seperti ember, sapu, pel, sikat, dan keperluan rumah tangga lainnya.
Anak Bangsa Bisa Foundation
Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB)/ Anak Bangsa Bisa Foundation is a non-profit organization founded by Gojek to advance equal opportunities and help build more sustainable livelihoods for those who rely on daily income. Established in March 2020 during the onset of COVID-19 pandemic, the initial funding of the foundation was from 25% of annual salary of Gojek senior management team and the budgeted salary increases for all Gojek employees in 2020.[76]
In December 2019, due to stagnant growth, Gojek announced plan to discontinue most of its lifestyle services operating under its Golife brand. GoLaundry and GoDaily services discontinued on 31 December 2019, while GoFix, GoGlam and Service Marketplace services discontinued by mid-January 2020. Gojek still retained GoClean and GoMassage by that time where 90% of lifestyle services order come from.[77] Due to effect of the COVID-19 pandemic on its business, Gojek further discontinued all of its lifestyle services that was still left, namely GoClean and GoMassage, on 27 July 2020. Gojek also discontinued GoFood Festival around the same time period.[78][79]
Gojek operates in many large and medium-size Indonesian cities,[80] and also in rural areas within Indonesia;
Gojek launched its ride-hailing service in Singapore on 10 January 2019 as part of "an enhancement of its beta phase". Its president, Andre Soelistyo, said that it is committed to "bringing choice back to the ride-hailing market in Singapore".[81] In February 2019, Gojek Singapore appointed management consultant and mountain climber Lien Choong Luen as the GM of its Singapore operations.
Gojek has an office in Singapore, with data science and engineering capabilities,[82] and Bangalore, India, which was created with the acquisitions of C42 and CodeIgnition, and focuses on product, engineering and design.[83]
In May 2018, Gojek announced investing $500 million in its international expansion strategy to Vietnam, Thailand, Singapore and the Philippines, starting with ride-hailing, then further replicating the multiple-service business model in Indonesia.[84] These companies will be run by local founding teams, with Gojek providing technological support and expertise.[28][85]